Programbantuan dana untuk korban agresi Palestina meliputi kebutuhan sembako satu keluarga sekitar 4-7 jiwa dengan total bantuan 1.000 sembako seharga USD 50 (total USD50.000), santunan kepada 500 keluarga syuhada sebsesar USD500 (total USD 250.000), obat-obat senilai USD50.000, ambulans dan berbagai bantuan lainnya.

KUATKAN HARAPAN PALESTINA “Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu untuk kaum mujahidin di Palestina” Gaza Kembali Membara, Anak-anak Banyak Menjadi Korban Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Gaza Palestina kembali di bombardir oleh Israel sejak Jum’at 05 Agustus 2022. Israel dengan serangkaian serangan berhasil memborbardir rumah-rumah penduduk dan hanya menyisakan reruntuhan ledakan rudal dari Isarel menggema di sejumlah wilayah. Minggu, 07 Agustus 2022 Kementerian Kesehatan Gaza mengabarkan 45 korban syahid, termasuk 16 anak-anak dan 4 wanita, dan 340 warga sipil terluka dalam serangan udara dari Israel. Kejam! Pemukiman Padat Penduduk Kembali di Bombardir Israel Hingga HancurHingga hari ini Dompet Dhuafa telah menurunkan tim untuk melakukan evakuasi warga dan pendampingan anak-anak untuk bertahan. Ambulans Dompet Dhuafa diturunkan untuk membantu proses evakuasi korban luka-luka di Gaza. Bentuk bantuan untuk Palestina FoodbankDapur siap siaga untuk memenuhi asupan gizi dan nutrisi para penyintas Palestina Fasilitas Air BersihMenyiapkan fasilitas air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat Palestina Logistik dan Shelter KesehatanMenyiapkan Ambulance dan Shelter Kesehatan untuk para korban dan mendistribusikan obat-obatan kebutuhan dasar para korban yang harus mengungsi Mari genggam tangan saudara kita di Palestina dengan donasi terkuatmu! BeraniBerbagi Sejak tahun 1993, Dompet Dhuafa membentang kebaikan ZISWAF Anda kepada lebih dari 28 juta penerima manfaatMari bersama tumbuhkan ZISWAF untuk berdayakan umat
PenyaluranBantuan Covid-19 untuk Palestina Alhamdulillah, Aman Palestin kembali menyalurkan bantuan covid-19 dari para sahabat dermawan kepada warga Gaza. Bantuan senilai USD $18.000 atau sekitar Rp278.640.902 disalurkan dalam bentuk Alcohol Sterilizer sebanyak 3 Ton (15/4/2020).
JAKARTA — Penderitaan bangsa Palestina makin menggunung menyusul agresi yang dilancarkan Zionis Israel. Terkait hal itu, Badan Amil Zakat Nasional Baznas menyeru lembaga zakat sedunia untuk membantu perjuangan rakyat Palestina. "Mengingat konflik antara Israel dan Palestina yang memanas menjelang momentum perayaan Idul Fitri tahun ini hingga serangan Israel di Jalur Gaza, kami mengajak seluruh lembaga zakat sedunia untuk terus membantu perjuangan rakyat Palestina," ujar Direktur Utama Baznas, M Arifin Purwakananta, di Jakarta, Senin 17/5. Arifin juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia agar terus membantu perjuangan rakyat Palestina untuk bisa menggapai kemerdekaannya. Dalam hal ini, dia melanjutkan, Baznas memiliki program pendidikan dan kesehatan bagi pengungsi Palestina melalui Dompet Solidaritas Dunia Islam Baznas. Selain itu, Baznas pada tahun ini juga menyalurkan paket sembako dan air bersih bagi masyarakat Palestina, khususnya yang berada di sekitar kompleks Masjidil Aqsha. "Ini merupakan dukungan dari masyarakat Indonesia atas perjuangan masyarakat Palestina yang sampai saat ini masih dalam penjajahan Israel," kata Arifin melalui keterangan tertulis. Arifin juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia, mitra Baznas yang berada di sekitar Masjidil Aqsha, juga Duta Besar Indonesia di Amman, Yordan, yang mendukung penyaluran bantuan kepada masyarakat Palestina, khususnya yang berada di sekitar Masjidil Aqsha. "Mudah-mudahan bantuan tersebut bermanfaat bagi mereka. Dan kami berharap dukungan dari seluruh masyarakat itu terus berlanjut hingga Palestina bisa menggapai kemerdekaannya," kata Arifin. Baznas setiap tahunnya mengirimkan paket sembako bagi warga Palestina. Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, Baznas tetap berkomitmen memberikan bantuan bagi rakyat Palestina. Pada bulan suci Ramadhan 2021, Baznas menyalurkan sekitar 80 paket sembako serta bantuan air bersih untuk warga Palestina, khususnya yang berada di wilayah Yerusalem. Sementara, Muhammadiyah melalui salah satu lembaganya, Muhammadiyah AID, juga terus berupaya melakukan yang terbaik dalam hal kemanusiaan, termasuk membantu dan mendukung perjuangan rakyat Palestina. Terbaru, Muhammadiyah mengumumkan telah terhubung dengan Kementerian Kesehatan Kemenkes Palestina. Bahkan, organisasi ini masuk dalam kelompok Whatsapp resmi milik Kemenkes Palestina. Dengan demikian, Muhammadiyah dapat menerima informasi yang tepat dan akurat. "Hubungan personal antara saya dengan Palestina sudah lama. Namun, memang tidak pernah digaungkan kepada publik. Saya bertemu langsung dengan Wakil Menteri Kesehatan Palestina dr Ahmed Alkhodary akhir tahun 2019," kata Koordinator Muhammadiyah AID Wachid Ridwan kepada Republika, Ahad 16/5 malam. Setelah terbentuk pada 2017, Muhammadiyah AID banyak memberikan bantuan dana di bidang pendidikan dalam bentuk beasiswa. Beasiswa diberikan khusus kepada mahasiswa asal Palestina yang mengenyam pendidikan di Universitas Islam Gaza. Menurut Wachid, grup Whatsapp Kemenkes Palestina berisikan informasi seputar masalah kesehatan dan kondisi terkini Palestina. "Setiap tujuh menit akan ada informasi terbaru dari teman-teman di Gaza. Memang menyedihkan kondisinya. Karena itu, kita juga langsung bikin broadcast untuk penggalangan dana," kata sekretaris Hubungan Internasional dan Kerja Sama Muhammadiyah itu. Wanita SI mengecam Israel Pimpinan Pusat Wanita Syarikat Islam menyatakan sikap terhadap tindakan keji Israel terhadap rakyat dan bangsa Palestina. Atas terjadinya peristiwa di Masjidil Aqsa selama bulan Ramadhan dan perlakuan keji serta biadab tentara Israel terhadap rakyat dan bangsa Palestina, Pimpinan Pusat Wanita Syarikat Islam dengan ini menyatakan sikap, Pertama, mengutuk tindakan keji dan biadab dari tentara Israel terhadap rakyat dan bangsa Palestina yang berlangsung sejak bulan Ramadhan sampai saat ini. Sehingga telah menyebabkan ratusan korban tewas, luka-luka dan kehilangan rumah-rumah mereka, khususnya telah menyebabkan perempuan, laki-laki dan anak-anak kehilangan orangtua, suami dan isteri serta anak-anak tercinta mereka, menyebabkan penderitaan lahir dan bathin yang tidak terkirakan. Tindakan biadab tentara Israel adalah bertentangan dengan ajaran Islam dan nilai-nilai setiap agama serta nilai-nilai kemanusiaan yang telah dijamin perlindungannya dalam Piagam Hak Asasi Manusia PBB serta Kovenan hak-hak Sipil dan Politik serta berbagai Konvensi PBB. Kedua, mengutuk tindak kekerasan yang sangat keji dan biadab tentara Israel terhadap rakyat dan bangsa Palestina karena bertentangan dengaan nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah dasar negara Pancasila dan bertentangan dengan amanat para pendiri bangsa Indonesia seperti tertulis pada bagian Pembukaan UUD 1945, Alinea-1 “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan,". Ketiga, menghimbau negara-negara untuk menggalang solidaritas internasional untuk turut serta menyelesaikan persoalan Palestina, dan mendesak lembaga-lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa Bangsa PBB dan Organisasi Konferensi Islam OKI untuk segera bersidang, memberikan sanksi dan memaksa Israel menghentikan pendudukan mereka atas wilayah Palestina serta menghentikan tindak kekejaman mereka terhadap rakyat dan bangsa Palestina. Keempat, memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang secara konsisten dan terus menerus memberikan dukungan nyata kepada perjuangan rakyat dan bangsa Palestina untuk memperoleh kembali wilayah mereka yang selama ini telah dirampas dan diduduki secara paksa oleh Israel. Demikian pernyataan sikap ini disampaikan. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan menolong rakyat dan bangsa Palestina serta kita semua. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Wanita Syariat Islam Valina Singka Subekti dan Sekjen Chairunnisa Yusuf dalam surat pernyataan yang ditandatangani Senin 17/5.
Insya Allah ini menjadi awal yang baik, kita lakukan perlahan lahan untuk memberikan kebahagiaan warga Palestina," tuturnya. Ditambahkan Emil, dirinya juga dimintai bantuan untuk mendesain masjid yang akan dibangun di beberapa titik. Ia berharap bantuan yang diberikan warga Bandung itu bisa membantu meringankan beban warga Palestina.

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 6dRlzC49XMzhgJbn5hk-Aj-ziWQQb85q-VeWcdLkD_jMmZux3E_4IA==

Dalamsatu Hadis Nabi disebutkan: "Barangsiapa yang membantu seorang muslim (dalam) suatu kesusahan di dunia maka Allah akan menolongnya dalam kesusahan pada hari Kiamat. Dan barangsiapa yang meringankan beban seorang muslim yang sedang kesulitan maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan Akhirat." (HR Muslim No 2699) Baca Juga: Bantu Palestina, Ustaz Adi Hidayat Salurkan Donasi Senilai Rp30 Miliar DIASUH OLEH DR ONI SAHRONI, Anggota Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Assalamu'alaikum wr wb. Saya sempat mendengar, membantu saudara-saudara kita yang tertindas seperti di Palestina itu bukan prioritas karena kondisi masyarakat di Indonesia itu lebih membutuhkan. Mohon pandangan Ustaz. Rahmat - Banjarmasin Wa'alaikumsalam wr. wb. Jawaban atas pertanyaan tersebut akan dijelaskan berikut. Pertama, jika menelaah banyak nash terkait, disimpulkan bahwa sebagian nash menjelaskan keutamaan bersedekah kepada kerabat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Mulailah memberi kepada orang yang menjadi tanggung jawabmu.” HR Muslim. Imam Nawawi menjelaskan, bersedekah untuk kerabat lebih utama daripada bersedekah untuk selain kerabat. Tetapi al-Manawi dan Ibnu Hajar menjelaskan, kaidah ini tidak berlaku mutlak karena mungkin terjadi membantu yang membutuhkan yang bukan kerabat itu lebih utama karena memberikan nilai tambah manfaatnya lebih luas. Kedua, sebagian nash menjelaskan keutamaan membantu yang paling darurat membutuhkan bantuan walaupun bukan kerabat. Imam Nawawi menjelaskan, “Yang menjadi standar adalah makan, pakaian, rumah, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang wajib dimiliki sesuai dengan dhuafa...” al-Majmu’ 6/191. Ketiga, sebagian nash menjelaskan keutamaan membantu saudara sesama Muslim. Rasulullah SAW bersabda, “Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat Muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya, menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini Masjid Nabawi selama sebulan penuh.” HR Thabrani Sebagaimana hadis Rasulullah SAW, “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam.” HR Muslim. Oleh karena itu, kebutuhan individu dan lokal tidak boleh menjadi alasan untuk tidak berkontribusi menolong saudara sesama muslim seperti di Palestina. Keempat, beberapa pernyataan seperti tersebut dalam pertanyaan mirip dengan pernyataan, “Saya memilih untuk tidak berdonasi di RT tempat saya tinggal karena keluarga saya sedang membutuhkan dan lebih prioritas untuk dibantu.” Atau, “Saya juga tidak memilih untuk ikut gotong-royong di RW karena waktu untuk kegiatan di kompleks saya tidak cukup untuk kebutuhan lebih prioritas.” Apakah pernyataan-pernyataan tersebut menunjukkan tentang skala prioritas? Apakah pernyataan tersebut menunjukkan keinginan yang kuat untuk mendahulukan kebutuhan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya? Apakah benar dengan pernyataan itu kemudian dia berinfak untuk orang yang paling dekat dengannya ataukah sebenarnya hanya sekadar alasan? Kelima, berdasarkan penjelasan tersebut maka bisa disimpulkan bahwa a melakukan ikhtiar maksimal untuk membantu keluarga dan saudara sesama muslim seperti di Palestina itu menjadi tuntunan dan dua hal yang tak perlu dipertentangkan. Kemudian, b membantu saudara-saudara yang darurat bantuan seperti di Palestina adalah komitmen terbaik dan keutamaan. c Membantu untuk sesama muslim yang membutuhkan terlebih yang tertindas seperti di Palestina itu menjadi prioritas, baik dalam bentuk donasi materi ataupun edukasi melalui media sosial ataupun bentuk kontribusi lainnya sesuai dengan ikhtiar maksimalnya. d Memberikan donasinya kepada lembaga donasi yang amanah dan legal agar penyalurannya bisa proporsional dan tepat sasaran. Wallahu a'lam. Bolehdibilang hampir semua lembaga bantuan keIslaman ikut bergabung untuk mengumpulkan bantuan. Ambil contoh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) yang beranggotakan beberapa lembaga kemanusiaan seperti PKPU, BAZNAS, BSMI, RZI, DSUQ, FOZ, KISPA, COMES, YDSF, DPU-DT dan Portal Infaq. Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh Ustadz, bagaimana caranya kita bisa membantu perjuangan saudara-saudara kita di palestina dan tepat sasaran? Pernah ana dengar bahwa bantuan yang dikirimkan dari dunia luar ke Palestina ditahan oleh pasukan zionis di perbatasan, jadi seolah-olah bantuan yang begitu besarnya tidak sampai ke sasaran. Dan kalaupun bisa masuk, dikelola oleh orang-orang pemerintah yang notabene pendukung penjajah israel. Mohon saran dari Ustadz. Wassalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Menurut para tamu kita yang berasal dari Palestina, memang sulit sekali bantuan bisa masuk ke dalam Palestina dari luar. Lewat bank boleh dibilang mustahil, apalagi lewat Bandara. Sehinggaseakan saudara kita yang berada di Palestina sedang dipenjara di dalam negeri mereka sendiri. Tidak bisa keluar dan tidak bisa masuk. Maka satu-satunya cara memang dengan jalan penyelundupan’. Entah bagaimana caranya, yang jelas lewat jalur tidak resmi. Tentu rekan-rekan kita bangsa Palestina sudah memikirkan teknisnya. Sehingga kita barangkali tidak perlu jauh-jauh datang ke sana untuk menyerahkan bantuan. Sebab ternyata para aktifis dakwah dari Palestina telah tersebar ke seantero jagad. Mereka sudah bekerja secara profesional dan maju. Mereka punya jaringan, pers, kontak-kontak person bahkan situs dan televisi. Sehingga semua itu akan membantu tersebarnya informasi tentang Palestina dan sekaligus bisa menjadi sarana untuk menyampaikan bantuan. Tinggal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita bisa memastikan orang-orang atau institusi yang kita serahkan amanah bantuan itu memang bisa masuk dan menyerahkan bantuan. Di Indonesia, kalau kita mau menyerahkan bantuan berupa dana, tidak terlalu masalah. Karena di negeri kita cukup banyak yayasan atau lembaga kemanusiaan yang berafiliasi kepada rakyat Palestina. Boleh dibilang hampir semua lembaga bantuan keIslaman ikut bergabung untuk mengumpulkan bantuan. Ambil contoh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina KNRP yang beranggotakan beberapa lembaga kemanusiaan seperti PKPU, BAZNAS, BSMI, RZI, DSUQ, FOZ, KISPA, COMES, YDSF, DPU-DT dan Portal Infaq. Instituiini pernah mengumpulkan dana dari masyarakat Indonesia untuk disampaikan kepada pengungsi di Libanon dan Palestina. Jumlah total sumbangan yang dihimpun sebesar Rp 5 miliar lebih. baca Rel Maka jangan ragu-ragu untuk bersedekah dan menginfakkan dana di jalan Allah. Semoga amal ini bisa menjadi abadi dan dicatat sebagai pemberat timbangan amal kita di akhirat kelak. Amien… Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ahmad Sarwat, Lc Rakyat Indonesia berbondong-bondong memberikan donasi kepada warga Palestina yang kini menjadi korban konflik dengan Israel. Bantuan donasi dari masyarakat disalurkan lewat berbagai organisasi kemanusiaan, kelompok ormas, hingga pendakwah yang menggalang bantuan untuk rakyat Palestina.
NEW YORK - Dana bantuan internasional yang selama ini sangat krusial untuk warga Palestina dilaporkan berada di titik kritis. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA telah memperingatkan, janji keuangan yang mereka terima selama konferensi donor yang diadakan di New York pada Jumat 9/6/2023 tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keuangan badan tersebut dari bulan September dan untuk seterusnya. Badan itu mengatakan, negara-negara donor awalnya telah berkomitmen akan menyumbangkan senilai 812,3 juta dolar AS. Namun, kenyataannya, jumlah yang terkumpul hanya 107 juta dolar AS dari pengumpulan kontribusi terbaru. Jumlah itu, jauh di bawah 300 juta dolar AS yang dibutuhkan untuk terus membantu jutaan orang warga di wilayah Palestina yang diduduki Israel dan kamp-kamp pengungsi di negara-negara tetangga. Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan, meskipun badan tersebut berterima kasih atas sumbangan tersebut, jumlah tersebut masih di bawah dana yang dibutuhkan. Masih banyak dana yang dibutuhkan untuk mempertahankan lebih dari 700 sekolah UNRWA dan 140 klinik untuk terus bisa dibuka pada bulan September dan seterusnya. "Kami akan terus bekerja tanpa lelah dengan para mitra kami, termasuk negara-negara tuan rumah, pendukung utama para pengungsi, untuk menggalang dana yang dibutuhkan," ujarnya, seperti dilansir Middle East Monitor, kemarin. "Sepuluh tahun kekurangan dana kronis telah sangat berdampak pada kualitas beberapa layanan UNRWA yang saat ini diterjemahkan ke dalam ruang kelas yang lebih besar, peningkatan ketergantungan pada pekerja harian termasuk untuk layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, menipisnya aset, dan ketidakmampuan untuk memperluas program bantuan tunai," kata UNRWA. UNRWA didirikan pada tahun 1949 dengan mandat PBB untuk melayani para pengungsi Palestina di Yordania, Lebanon, Suriah, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem. Badan itu membantu dengan memberi dukungan kepada sekitar 5,9 juta warga pengungsi Palestina. Selama bertahun-tahun, Israel telah melakukan lobi keras kepada negara pendonor agar UNRWA ditutup. Itu karena UNRWA merupakan satu-satunya badan PBB yang memiliki mandat khusus untuk mengurus kebutuhan dasar para pengungsi warga Palestina. Jika badan tersebut tidak ada lagi, menurut Israel, masalah pengungsi seharusnya tidak ada lagi. Dan bagi Israel, yang penting, hak yang sah bagi para pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka tidak diperlukan lagi. Israel telah menolak hak warga pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka sejak akhir tahun 1940-an. Padahal, keanggotaan Israel di PBB selama ini dibuat dengan syarat para pengungsi Palestina diizinkan untuk kembali ke rumah dan tanah mereka. UNRWA hampir sepenuhnya bergantung pada sumbangan sukarela dari negara-negara anggota PBB. Lembaga itu sangat rentan terhadap kelompok-kelompok lobi pro Israel yang berpengaruh di berbagai ibu kota negara. Badan itu juga menghadapi kesulitan keuangan yang parah ketika Presiden AS Donald Trump berkuasa karena pemerintahannya menghentikan sumbangan sama sekali pada tahun 2018. Meskipun beberapa dari dana tersebut kemudian dikembalikan, nilainya gagal mengisi kesenjangan pendanaan yang telah besar. Uni Emirat Arab UEA kemudian secara tajam mengurangi pendanaannya untuk badan tersebut pada 2020. Juru Bicara UNRWA Sami Mshasha mengatakan, UEA menyumbangkan 51,8 juta dolar AS kepada UNRWA pada 2018 dan sekali lagi pada tahun 2019. Namun, pada 2020 UEA, UEA hanya memberikan 1 juta dolar AS kepada badan tersebut. Hal itu terjadi ketika UEA mulai menormalkan hubungan dengan otoritas pendudukan Israel dengan menandatangani apa yang disebut "Kesepakatan Abraham" pada bulan September tahun yang sama. Tidak hanya UEA, Inggris juga mengurangi lebih dari separuh sumbangan dananya untuk UNRWA. Inggris mengurangi sumbangannya dari 42,5 juta pounds 57,2 juta dolar AS pada tahun 2020 menjadi 20,8 juta pounds 28 juta dolar AS pada tahun 2021. Padahal, Inggris merupakan pendonor terbesar ketiga untuk UNRWA pada tahun 2020. Namun, pemotongan tersebut menempatkannya di tingkat kedua sebagai kontributor.
VhFl. 180 482 429 179 243 215 352 20 256

bantuan allah untuk palestina