Akuingin bertanya mengenai pendapat kalian mengenai karir academia pada bidang computer science. Menurut kenalan saya yang kerja di academia pada bidang non ipa, cukup melelahkan, tetapi bila bekerja pada bidang 'praktis' (misalnya CS), akan jauh lebih enak. Saya juga sudah mencari info lain online mengenainya, tetapi informasi itu akan lebih
Manusia telah memiliki akal pikiran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, baik sebagai makhluk individual pribadi maupun makhluk sosial. Hanya saja, waktu, tekad, dan tenaga kita sebetulnya memiliki batas. Oleh karena itu meskipun manusia adalah makhluk serba bisa, sejatinya kita tetap tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lainnya. Itulah sebabnya mengapa secara natural kita selalu menjalin kerjasama sesama manusia dalam berbagai kehidupan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kerjasama antar sesama manusia berarti setiap manusia saling membantu secara bersama-sama antar satu manusia dengan manusia lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan untuk mewujudkan tujuan bersama Kemdikbud, 2017 hlm. 115. Lalu dengan siapa dan dalam skop aja saja suatu kerjasama dapat dilakukan? apa arti penting lainnya selain untuk mewujudkan tujuan bersama? seperti apa cara mewujudkannya? Untuk menjawabnya, berikut adalah berbagai pemaparan rinci mengenai materi kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan, dimulai dari pengertiannya terlebih dahulu. Pengertian Kerjasama Arti dari kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 132. Seperti apa bentuk atau contoh dari kerja sama? Misalnya semangat kerja sama dalam kehidupan di masyarakat Indonesia, terwujud dalam kegiatan gotong royong. Gotong Royong Gotong royong sendiri berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan Kemdikbud, 2017, hlm. 132. Apa bedanya dengan kerjasama? Sama saja, dalam kehidupan di masyarakat, kerjasama dikenal juga dengan sebutan gotong royong. Sesungguhnya, gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia merupakan perwujudan semangat sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia. Gotong royong merupakan ciri khas dan budaya masyarakat Indonesia yang didorong adanya kesadaran bahwa manusia memerlukan bantuan orang lain dalam kehidupannya; manusia dapat hidup secara wajar apabila bersama-sama dengan manusia lainnya. Lalu seperti apa contoh nyata kerjasama atau gotong royong dalam berbagai bidang kehidupan? Berikut adalah beberapa contohnya. Menjaga keamanan lingkungan sekitar RT/RW dengan ronda malam. Membersihkan selokan atau gorong-gorong di lingkungan bersama-sama. Membayar iuran kebersihan dan keamanan di lingkungan RT/RW. Membersihkan ruangan sekolah. Membayar pajak berarti bekerja sama untuk membangun bangsa. Bentuk Bentuk Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan Kemudian, bentuk kerja sama atau gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 119-124 dapat tampak pada kehidupan sosial politik, ekonomi, keamanan dan pertahanan, dan umat beragama yang akan dijelaskan di bawah ini. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Sosial Politik Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah sila keempat Pancasila yang berbunyi ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Perilaku politik harus didasari nilai hikmat, kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan. Sesungguhnya ketika suatu masyarakat menentukan pimpinan dan struktural lainnya melalui permusyawaratan, semuanya tengah bekerja sama untuk mencapai tujuan bangsa. Semua proses dalam hal tersebut merupakan bagian dari gotong royong. Untuk lebih jelasnya, pelaksanaan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia adalah gotong royong atau kerjasama yang tercermin dalam Proses pengambilan keputusan bangsa Indonesia melalui kerja sama antara lembaga-lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan dengan cara musyawarah untuk mufakat; Setiap orang yang bermusyawarah bekerja sama mencari kesepakan untuk mengatasi permasalahan; Melalui musyawarah, keputusan yang dihasilkan merupakan keputusan bersama sehingga semua pihak ikut bertanggung jawab melaksanakan keputusan tersebut dan mencerminkan kerjasama seluruh rakyat Indonesia. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Ekonomi Secara hukum, kehidupan ekonomi kerja sama Indonesia digambarkan pada pasal 23A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.” Mengapa kutipan Undang-undang tersebut yang diambil dalam contoh kerja sama bidang ekonomi? Karena pajak digunakan oleh negara untuk membiayai pembangunan nasional. Setiap wajib pajak masyarakat sendiri secara bergotong royong membiayai pembangunan nasional melalui pajak yang dibayarkannya. Kemudian pada pasal 33 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan”. Hal ini berarti dalam kegiatan usaha ekonomi digunakan prinsip kerjasama, saling membantu dalam suasana demokrasi ekonomi untuk mencapai kesejahteraan bersama secara adil. Wujud badan usaha yang diharapkan dalam pasal ini adalah koperasi. Sebagai badan usaha, koperasi beranggotakan orang-orang dan badan hukum dengan berlandaskan prinsip kerja sama dan kekeluargaan. Keunggulan Koperasi dibandingkan dengan badan usaha lainnya adalah sebagai berikut. Dasar persamaan, artinya setiap anggota dalam koperasi mempunyai hak suara yang sama; Persatuan, yang berarti dalam koperasi setiap orang dapat diterima menjadi anggota, tanpa membedakan, agama, suku bangsa, dan jenis kelamin; Pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk hidup sederhana, tidak boros, dan suka menabung; Demokrasi ekonomi, maksudnya imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa masing- masing anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh; dan Demokrasi kooperatif, yang berarti koperasi dibentuk oleh para anggota dijalankan oleh anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota. Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara Pasal 30 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selain itu, pada pasal 27 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa, ”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Artinya, seluruh warga negara harus melakukan kerja sama untuk mewujudkan keamanan dan pertahanan negara. Kerja sama warga negara untuk mewujudkan pertahanan dan keamanan negara merupakan contoh sikap dari bela negara. Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan keberadaan bangsa dan Negara Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 122. Bagi bangsa Indonesia, bela negara adalah hak dan kehormatan sebagai warga negara sekaligus merupakan kewajiban hukum yang harus dijalani oleh setiap warga negara Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi, 2009, hlm. 226. Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu cinta tanah air; kesadaran berbangsa dan bernegara; keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik Afandi, 2010, hlm. 20. Kerjasama Antarumat Beragama Kerjasama antarumat beragama bukan dalam hal keyakinan agama. Kerjasama antarumat beragama dalam berbagai bidang kehidupan dilakukan dalam mewujudkan kerukunan hidup. Hal tersebut tentunya karena setiap umat beragama memiliki keyakinannya masing-masing. Kerjasama antarumat beragama lebih pada upaya menciptakan kerukunan hidup antarpemeluk agama dengan mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan toleransi. Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai berikut. saling menghormati umat seagama dan berbeda agama; saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama; sikap saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama. Kerjasama antarumat beragama dilindungi oleh Pasal 29 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.” Dengan demikian, ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan negara atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama yang dianutnya. Sikap Tidak Terpuji yang Menghambat Kerjasama Menyikapi pentingnya kerja sama antarumat beragama di atas, perlu menjadi catatan penting bahwa dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat, setiap warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji seperti di bawah ini. Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar. Sikap individualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan kepentingan sendiri. Sikap eksklusivisme, yaitu sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosial di masyarakat karena adanya jurang pemisah akibat perbedaan suku bangsa, adat istiadat, agama, dan bahasa daerah. Sikap primordialisme, yaitu perasaan kesukuan yang berlebihan. Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan Lalu sebetulnya apa manfaat, atau pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan? Arti penting kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat adalah pengokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Karena kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat akan melahirkan kehidupan masyarakat yang bersatu dalam kehidupan masyarakat yang bersatu dalam kerukunan dan keharmonisan bersama. Selain itu, dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang disusun oleh Tim Kemdikbud 2017, hlm. 127 di sebutkan arti penting kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan adalah meliputi beberapa poin di bawah ini. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat di selesaikan. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja. Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai Lingkungan Kehidupan Tentunya kita tidak boleh hanya sebatas mengetahui mengenai pentingnya kerja sama. Kita juga harus mampu mewujudkannya dalam hal nyata. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 128-130 contoh perwujudan kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan meliputi kerja sama dalam kehidupan sekolah, kehidupan masyarakat, dan kehidupan berbangsa dan bernegara yang masing-masing akan dijelaskan di bawah ini. Mewujudkan Kerjasama dalam Kehidupan Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk dan berjalan karena adanya kerjasama semua pihak. Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa saling membantu dan saling menyayangi. Mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, dan tentu saja peserta didik saling membantu dan saling menyayangi. Mengenai cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, dapat dilaksanakan, dengan beberapa cara di bawah ini. Tentukan dan raih tujuan bersama atau visi dan misi sebagai tujuan bersama sebuah sekolah yang disusun dan ingin diraih oleh warga sekolah. Visi dan misi sekolah hendaknya diketahui semua warga sekolah dan semua warga sekolah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya untuk bisa bekerjasama mencapai tujuan ber sama tersebut. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah. Laksanakan aturan sekola, apabila aturan ditaati akan membentuk sekolah tersebut menjadi sekolah yang tertib. Selalu bekerjasama dan jangan memandang rendah peserta didik lain sehingga dia tidak pernah diajak kerja sama. Mungkin saja peserta didik yang pendiam memiliki banyak ide dan gagasan. Tidak membuat masalah karena biasanya menimbulkan konflik dan merusak proses kerja sama. Saling percaya, jika kepercayaan antar peserta didik hilang, sulit terbentuknya kerjasama. Saling menghargai dan memberikan penghargaan akan membuat kehidupan di sekolah akan semakin baik apabila seluruh peserta didik dapat saling menghargai. Mewujudkan Kerjasama dalam Kehidupan Masyarakat Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan masyarakat, meliputi peserta didik atau kita sebagai masyarakat ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya dalam kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi, dan sebagainya. Sekolah atau lembaga tertentu juga secara khusus dapat melakukan kerjasama dengan masyarakat misalnya dalam bentuk adanya program bakti sosial baksos untuk masyarakat yang kurang mampu, maupun yang terkena musibah/bencana, kegiatan bazar yang termasuk pementasan teater, karya seni, dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan melibatkan masyarakat. Mewujudkan Kerjasama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan cara berikut ini. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan nasional dengan membayar pajak. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang diatur oleh pemerintah. Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari pemerintah. Referensi Afandi, H. 2010. Peran Pendidik Dalam Upaya Bela Negara Perspektif Pertahanan Negara. disampaikan dalam rangka wisuda Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, pada tanggal 15 Desember 2010, hlm. 2-3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

11Oktober 2021 02:07. Berikut ini contoh bentuk peranan Indonesia dalam era globalisasi, yaitu . A. melakukan investasi dan tidak menciptakan perdamaian dunia B. melakukan perluasan daratan C. menjalin kerjasama dengan negara-negara lain D. memihak salah satu negara yang sedang berkonflik. Mau dijawab kurang dari 3 menit?

Kerjasama Dalam Bidang Sosial Politik Termasuk Dalam Pasal Berapa? – Landasan kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia adalah sila keempat Pancasila yang berbunyi ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Perilaku politik harus didasari nilai hikmat, kebijaksanaan, permusyawaratan dan perwakilan. Sila keempat Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan terus memelihara dan mengembangkan semangat bermusyawarah dalam 27 ayat 1 menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal ini menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu 1. Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan. 2. Kewajiban menjunjung hukum dan 28 menyatakan, bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Arti pesannya adalah 1. Hak berserikat dan berkumpul. 2. Hak mengeluarkan pikiran berpendapat. 3. Kewajiban untuk memiliki kemampuan beroganisasi dan melaksanakan aturan-aturan lainnya, di antaranya Semua organisasi harus berdasarkan Pancasila sebagai azasnya, semua media pers dalam mengeluarkan pikiran pembuatannya selain bebas harus pula bertanggung jawab dan sebagainyaBangsa Indonesia akan tetap memelihara dan mengembangkan kehidupan demokrasi. Dalam bidang politik contoh kerjasama juga dapat ditemui dalamTingginya partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala desa, pemilihan DPR, pemilihan presiden dan kepala daerah. Dalam bidang politik kerjasama juga ditunjukan ketika bergotong royong mendirikan tempat pengumutan suara, membantu mengamankan jalannya pengumutan suara, dan lainnya\Dalam bidang sosial kerjasama banyak ditemukan di kelompok-kelompok masyarakat Indonesia atau suku-suku bangsa Indonesia. Misalnya kegiatan gotong royong dapat terlihat dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikutWaktu ada peristiwa kematian atau kecelakaan, dimana warga datang untuk memberi pertolongan dan bantuan yang seluruh warga bekerja untuk mengerjakan pekerjaan yang sifatnya untuk kepentingan umum seperti memperbaiki jalan desa, lumbung desa dan seorang warga desa mengadakan pesta hajatan tetangga berdatangan untuk membantu biasanya kegiatan ini dinamakan sambatanPada waktu-waktu tertentu yaitu saat membersihkan makam, biasanya ketika akan memasuki bulan puasa warga bergotong-royong membersihkan seorang warga akan membongkar atap rumah atau mendirikan rumah baru para tetangga berdatangan membantu, kegiatan ini dinamakan kegiatan yang berhubungan dengan pertanian, baik memperbaiki saluran air, menanam benih palawija, maupun kegiatan ada keperluan desa, misalnya pekerjaan yang menjadi tugas kepala desa namun penduduk turun membantunya atau disebut dengan kerigan. PengertianKerjasama Menurut Para Ahli. Dikutip dari Gede Yudi Henrayana, kerjasama didefinisikan oleh para ahli sebagai berikut: Moh. Jafar Hafsah menyebut kerjasama ini dengan istilah kemitraan, yang artinya adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan
\n \n berikut perilaku kerjasama dalam bidang sosial politik kecuali
Pengertian Unsur, Bentuk dan Teori Organisasi. Oleh Muchlisin Riadi September 10, 2019. Organisasi adalah bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang melakukan interaksi dan bekerja sama berdasarkan hubungan kerja serta pembagian kerja dan aktivitas yang tersusun secara hierarki dalam suatu struktur untuk mencapai serangkaian tujuan.
Perilakuberikut yang menjadi pemicu perubahan iklim adalah (C1) A. membangun pabrik dan perumahan di atas lahan pertanian B. melakukan reboisasi atau kegiatan penanaman pohon kembali C. perilaku hemat dalam menggunakan listrik D. penebangan pohon di hutan yang memperhatikan keseimbangan. Perubahan iklim akan memicu terjadinya bencana alam Halini disebabkan sinar ultraviolet disaring dengan gas A. O3 B.CO C. NH3 D. N2 2. masalah lingkungan yang berkaitan dengan atmosfer tercantum di bawah ini kecuali A. Pencemaran oleh asap kendaraan bermotor B. Pencemaran oleh deterjen C. Menipisnya lapisan ozon D. Makim asamnya sifat air hujan. 3.penggunaan kaporit pada pengolahan air minum mQZPbam. 134 274 493 457 46 442 216 471 82

berikut perilaku kerjasama dalam bidang sosial politik kecuali